- Back to Home »
- Tugas »
- PRODUSEN DAN FUNGSI PRODUKSI
Posted by : Unknown
Rabu, 28 Mei 2014
Produsen dan Fungsi Produksi
Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan
suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Dan orang yang menghasilkan barang atau
jasa untuk dijual atau dipasarkan disebut produsen.
Fungsi Produksi
Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input)
dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans. Dalam fungsi
produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah
satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun,
output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi
yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga
kerja. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q = jumlah
barang yang dihasilkan (quantity)
F =
symbol persamaan (function)
L =
tenaga kerja (labour)
R = kekayaan
alam (resources)
C = modal
(capital)
T =
teknologi (technology)
Produksi Optimal
Optimalisasi produksi adalah suatu cara meningkatkan nilai
dari suatu produksi dengan pengarus variabel. Cara mengoptimalkan produksi bisa
dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi,
bentuk fisik produksi, dan lain-lain. Konsep efisiensi dari aspek ekonomis
dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi
produksi, pada umumnya menggunakan konsep ini. Dipandang dari konsep efisiensi
ekonomis, pemakaian faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat
menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum
menurut konsep efisiensi ekonomis, tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi
produksi.
Least Cost Combination
Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input
mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin
dihasilkan telah ditentukan. ISoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang
menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 input variable
dengan tingkat putput tertentu. Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat
biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan
atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau
yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh
DX1 masih menguntungkan.
Macam-macam Ongkos
Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling berhubungan
antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Sedangkan
yang dimaksud dengan ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan
oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produlsi yang gunanya untuk
memproduksi output atau pengeluaran.
Macam-macam ongkos diantaranya sebagai berikut:
o Total Fixed Cost (Onkos Total Tetap)
o Total Variabel Cost (Ongkos Variabel
Total)
o Total Cost (Ongkos Total)
o Average Fixed Cost (Ongkos Tetap
Rata-rata)
o Average Fixed Cost (Ongkos Variabel
Rata-rata)
o Average Total Cost (Ongkos Total
Rata-rata)
o Marginal Cost (Ongkos Marginal)
o Ongkos Produksi Jangka Pendek
o Ongkos Produksi Jangka Panjang
Kurva Ongkos
Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara
jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
Penerimaan (Revenue)
Penerimaan atau Revenue adalah semua penerimaan produsen
dari hasil penjualan.
Jenis-jenis Penerimaan:
- Total penerimaan
(Total revenue : TR), yaitu total penerimaan dari hasil penjualan.Pada
pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin,
karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum
(tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding
(Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual. Pada pasar persaingan
tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena
masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya,
dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian
pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan
substansi).
- Penerimaan
rata-rata (Avarage Total revenue: AR), yaitu rata-rata penerimaan dari per
kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan
jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang
dijual.
- Penerimaan
Marginal (Marginal Revenue : MR), yaitu penambahan penerimaan atas TR
sebagai akibat penambahan satu unit output. Bila Marginal revenue positif,
berarti bila kita tambah penjualan kita dengan 1unit, maka Total Revenue
(TR) berubah dengan suatu nilai yang positif,selama MR positif setiap kali
penjualan ditambah dengan satu unit setiap kaliitu pula TR masih naik.
Sebaliknya bila MR /Marginal Revenue sudahnegative maka: per defenisi
tambahan penjualan dengan 1 unit output akanmengakibatkan perubahan yang
negatif dari Total Revenue.Kasus II. Kurva penerimaan yang horizontal.Di
sini berarti bahwa harga jual per unit yang diterima produsen
tetap,berapapun volume output yang ia jual. Hubungan antara TR, MR dan AR
sebagai berikut penerimaan yang horizontal.
Keuntungan Maximum
Keuntungan maksimum adalah keuntungan penuh dari output yang
telah di produksi sebelumnya.
1.Pendekatan Total
Laba Total (p) adalah perbedaan antara penerimaan total (TR)
dan biaya total (TC). Laba terbesar terjadi pada selisih posistif terbesar
antara TR dengan TC. Pada selisih negative antar TR dengan TC perusahaan
mengalami kerugian, sedang jika TR = TC perusahaan berada pada titik impas.
2. Pendekatan Marginal
Penerimaan Marginal (MR) adalah perubahan penerimaan total
per unit output atau penjualan.Hasil Penjualan Marjinal,satu konsep (istilah)
mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis
penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil
penjualan marjinal (MR yang merupakan singkatan dari perkataan
Marjinal’Revenue), yaitu tambahan hasil penjualanjangdiperoleh perusahaan dari
menjual satu unit lagi barangyang diproduksikannya.Dalam pasar persaingan
sempurna berlaku keadaan berikut harga hasil penjualan rata-rata hasil
penjualan marjinal.Kurva d() = AR0 = MRn menggambarkan kesamaan tersebut pada
harga Rp 3000, dan kurva d0 = AR0 = MR0 menggambarkan kesamaan tersebut pada
harga Rp 6000.
3.Pendekatan Rata-rata
Hasil Penjualan Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar
persaingan sempurna hasil penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang
diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan
yang dihadapi perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil
penjualan rata-rata pada harga barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai
AR^. Kalau harga barang yang dijual perusahaan adalah Rp 6000, kurva d} = AR} =
MRj adalah kurva permintaan dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga
Rp 6000.
Dalam mencari keuntungan maksimum dengan
pendekatan rata-rata,yaitu menggabungkan antara pasar persaingan sempurna
dengan persaingan pasar tidak sempurna:
ace: � 3 a ; h ��a auto; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; background-color: rgb(255, 255, 255);">Penerimaan Marginal (MR) adalah perubahan penerimaan total per unit output atau penjualan.Hasil Penjualan Marjinal,satu konsep (istilah) mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil penjualan marjinal (MR yang merupakan singkatan dari perkataan Marjinal’Revenue), yaitu tambahan hasil penjualanjangdiperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barangyang diproduksikannya.Dalam pasar persaingan sempurna berlaku keadaan berikut harga hasil penjualan rata-rata hasil penjualan marjinal.Kurva d() = AR0 = MRn menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 3000, dan kurva d0 = AR0 = MR0 menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 6000.
3.Pendekatan Rata-rata
Hasil Penjualan Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan rata-rata pada harga barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai AR^. Kalau harga barang yang dijual perusahaan adalah Rp 6000, kurva d} = AR} = MRj adalah kurva permintaan dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga Rp 6000.
Dalam mencari keuntungan maksimum dengan pendekatan rata-rata,yaitu menggabungkan antara pasar persaingan sempurna dengan persaingan pasar tidak sempurna.
Referensi: